Selasa, 30 November 2010

Penemuan dibidang kimia

Penemuan dibidang kimia

  • Abad 8: Abu Musa Jabir bin Hayyan (Geber) memperkenalkan metode ilmiah serta eksperimen terkontrol.
  • Blaise Pascal membawa sebuah barometer ke atas sebuah gereja dan sebuah gunung untuk menentukan bahwa tekanan atmosfer dikarenakan lapisan udara (1648).
  • Robert Boyle menggunakan pompa udara untuk menentukan hubungan inverse antara tekanan dan volume dari sebuah gas. Hubungan ini dikenal sebagai Hukum Boyle (1660-1662).
  • Joseph Priestley menahan sebuah mangkok air di atas "vat" bir di sebuah "brewery" dan mensintesis air berkarbon (1767).
  • Antoine Lavoisier menentukan bahwa oksigen digabungkan dengan material pada saat pembakaran, dan oleh karena itu membuat teori phlogiston tidak berlaku (1783).
  • Antoine Lavoisier menentukan bahwa reaksi kimia dalam sebuah wadah tertutup tidak mengubah massa total. Dari pengamatan-pengamatan tersebut dia menetapkan hukum konservasi massa. (1789)
  • Benjamin Thompson, Count Rumford menunjukkan bahwa panas yang dihasilkan dari gesekan peluru meriam tidak akan pernah habis. Hasil ini menentang caloric theory yang akhirnya gugur (1798).
  • Humphry Davy menggunakan elektrolisa untuk mengisolasi unsur kalium, natrium, kalsium, stronsium, barium, magnesium, dan klorin (1807-1810).
  • 1809: Joseph Louis Gay-Lussac mempelajari berbagi reaksi antar gas dan menyimpulkan bahwa volume gas-gas itu bergabung secara kimia dalam rasio integer yang sederhana.
  • 1827: Robert Brown mempelajari partikel-partikel yang sangat kecil di dalam air dengan mikroskop dan menemukan model matematika yang digunakan untuk menjelaskan pergerakan partikel (di zat cair maupun gas) yang seakan-akan acak. Penemuan itu kemudian dinamakan gerak Brown untuk menghormati orang yang menemukannya.
  • 1828: Friedrich Wöhler mengsintesiskan urea senyawa organik dengan menggunakan reaktan anorganik, yang menyanggah penerapan doktrin vitalisme ke berbagai proses kimia.
  • 1833: Thomas Graham mengukur tingkat efusi berbagai gas dan menetapkan hukum efusi dan difusi Graham.
  • 1842-1843: Julius Robert von Mayer dan James Prescott Joule mengukur panas yang dihasilkan kerja mekanis yang kemudian menciptakan asas kekekalan energi dan teori kinetik gas.
  • 1849: Louis Pasteur memisahkan sebuah campuran rasemat dari dua enantiomer dengan menyortir kristal individual dan mendemonstrasikan dampaknya terhadap polarisasi cahaya.
  • 1862: Anders Jonas Ångström mengamati keberadaan hidrogen dan elemen yang lain di dalam spektrum matahari.
  • 1878: François-Marie Raoult mendemonstrasikan bahwa penurunan tekanan uap serta titik beku cairan yang disebabkan zat terlarut sebanding dengan jumlah molekul zat terlarut. Hal ini mencetuskan konsep sifat koligatif.
  • 1884: Svante August Arrhenius mempelajari konduktivitas larutan garam dan menyimpulkan bahwa garam terpisah menjadi ion-ion di dalam air.
  • 1889: Svante August Arrhenius menjelaskan dampak suhu pada laju reaksi dan mengformulasikan konsep energi aktivasi.
  • 1894-1898: Sir William Ramsay dan Lord Rayleigh (John Strutt) mengisolasi gas mulia.
  • 1896: Henri Becquerel, Marie Curie, dan Pierre Curie menemukan radioaktivitas dan menjelaskan sifat-sifatnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan anda berkomentar, namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam.