Kebanyakan bayi sekarang menggunakan dot yang berasal dari plastik. Menurut konsumen, plastik “BPA Free” aman bagi bayinya, tetapi setelah diteliti oleh Texas ternyata plastik tersebut juga mengandung bahan yang berbahaya bagi kesehatan.
Plastik yang tidak mengandung Bisphenol A (BPA) selama ini dianggap aman oleh konsumen. Tetapi menurut hasil riset para peneliti dari Texas ditemukan bahwa sebenarnya plastik yang tergolong BPA Free juga mengandung komponen berbahaya.
Botol Bayi |
Dalam penelitian yang dilakukan tim dari Universitas Texas, Amerika, para peneliti meneliti lebih dari 500 produk rumah tangga yang digolongkan bebas BPA (BPA Free). Ternyata 92 persen produk itu mengandung zat berbahaya yang bisa larut ketika produk plastik itu dicuci, dipanaskan dan terpapar matahari.
Bukan hanya itu, para peneliti juga menemukan bahwa produk bebas BPA itu ternyata juga mengandung bahan kimia yang meniru hormon estrogen dalam kadar cukup tinggi. Bahan kimia berbahaya itu paling tinggi ditemukan dalam produk botol bayi yang mengandung Polyesthersulfone (PES) atau polyetheylene terephthalate glycol (PETG) yang kandungan BPA-nya sudah diganti.
Kendati begitu para peneliti mengatakan bahwa beralih tidak menggunakan plastik bukan jawaban. Apalagi plastik memiliki keuntungan ekologi karena sifatnya yang ringan dan mudah didaur ulang. Produk plastik juga mengosumsi energi dalam skala rendah, baik dalam proses pembuatan atau pengiriman. Plastik masih dan akan terus dipakai namun pihak produsen diminta meningkatkan standar keamanannya sehingga tidak membahayakan kesehatan.
Sumber :kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan anda berkomentar, namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam.